Pemeriksaan yang mempunyai tingkat akurasi atau ketepatan yang cukup tinggi dalam bidang diagnostik penyakit jantung adalah dengan Echocardiography (ekokardiografi).
Pemeriksaan dengan Echocardiography merupakan suatu pemeriksaan yang multak harus dilakukan pada penderita penyakit jantung (pasien diduga terkena penyakit jantung), baik pada anak2 maupun pada orang dewasa. Rasanya tidak lengkap bila seorang penderita penyakit jantung belum dilakukan pemeriksaan Echocardiography. Pemeriksaan Echocardiography biasanya dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan klinis yang seksama dan pemeriksaan EKG, treadmil atau foto rontgen.
Saat ini Echocardiography sudah merupakan pemeriksaan yang hampir rutin dikerjakan pada setiap pasien penderita penjakit jantung.
Echocardiography itu sebenarnya apa dan berfungsi sebagaimana ?
Echocardiography adalah salah satu teknik pemeriksaan diagnostik yang menggunakan gelombang suara dengan frekwensi tinggi untuk memvisualisasikan gambaran struktur dan fungsi jantung dilayar monitor.
Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit sehingga secara tehnis relatif lebih mudah dilakukan terhadap bayi, anak2 dan orang dewasa. Pemeriksaan ini dapat mendekteksi gerakan otot-otot jantung baik yang normal maupun yang abnormal seperti pada keadaan akibat serangan jantung. Pada anak2 dengan penyakit jantung bawaan. Echocardiography akan dapat mengindentifikasi berbagai kelain struktrur jantung termasuk kelainan katup dan beberapa kebocoran (defek) di sekat sekat jantung. Keluar masuk pembuluh darah baik yang normal maupun abnormal dapat tervisualisasi dengan baik. Walaupun demikian pada kelain bawaan yang kompleks sekali dan sulit, tidak jarang masih diperlukan pemeriksaan katerisasi jantung sebelum dilakukan tindakan.
Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan Echocardiography jika ditemukan gejala dan penyakit jantung. Pada orang dewasa umumnya bila ada gejala sakit dada(chest pain), sesak nafas dan tanda-tanda gagal jantung. Bayi dan anak2 yang dicurigai menderita penyakit jantung bawaan seperti PDA, VSD, ASD, TOF dan lain-lain atau penyakit jantung didapat seperti reumatik dan penyakit Kawasaki serta kardiomiopati mutlak memerlukan pemeriksaan Echocardiography. anak-anak yang mendapat pengobatan suntikan anti kanker (sitostatika) sebaiknya diperiksa Echocardiography terlebih dahulu sebelum dimulai dosis awal untuk mengevaluasi seandainya nanti terjadi efek samping obat-obat sitostatika yang dapat merusak otot-otot jantung.
Echocardiography dapat memberikan informasi tentang hal-hal sebagai berikut :
= Pembesaran jantung(kardiomegali) yang dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi, kebocoran katup jantung atau gagal jantung.
= Keadaan otot-otot jantung yang lemah atau jantung tidak dapat memompa darah dengan sempurna. Kelemahan otot jantung dapat terjadi akibat tidak memperoleh aliran darah dengan baik karena penyakit jantung koroner.
= Kelainan struktur jantung seperti yang terdapat pada penyakit jantung bawaan seperti pada kebocoran sekat-sekat jantung.(VSD,ASD) kelainan katup dan pembuluh darah besar serta berbagai kelainan yang telah ditemukan sejak janin dalam kandungan.
= Evaluasi atau pemantauan selama dilakukan tindakan operasi jantung atau selama prosedur intevensi.
= Adanya tumor di dalam jantung atau gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.
= Ditemukan bising jantung (murmur) baik pada anak maupun orang dewasa.
= Pada demam rematik dan penjakit jantung rematik.
Bagaimana dilakukannya pemeriksaan Echocardiography ?
= Pasien biasanya berbaring dengan tenang ditempat tidur, namun pada bayi sebaiknya dalam pangkuan ibunya.
= Dokter atau teknisi Echocardiography menggunakan Jelly yang diletakkan diujung ‘probe’ dengan gelombang suara frekwensi tinggi untuk memperoleh visualisasi gambaran struktur jantung termasuk katup jantung. Pemeriksaan ini tidak menggunakan sinar-X.
= Sambil dilakukan pemeriksaan pasien dapat melihat atau menyaksikan di layar monitor dan pemeriksa dapat memberi penjelasan singkat.
Secara umum ada 4 jenis Ecocardiography yang sering dilakukan yakni :
1. Transthoracal Echocardiography (TTE)
Merupakan salah satu jenis Echocardiography yang paling sering dilakukan. Tidak terasa sakit. alat transduser diletakan dibeberapa tempat tertentu diatass dinding dada dengan mengirimkan gelombang suara yang dikonversi oleh komputer menjadi gambar yang terlihat digambar monitor.
2. Transsesophageal Echocardiography (TEE)
Digunakan untuk melihat secara teliti struktur yang lebih dalam seperti aorta dan septum atrium atau katup-katup jantung pada saat operasi atau pada saat dilakukan tindakan intervensi penutupan ASD atau VSD. Transduser dimasukan dan didorong melalui mulut kemudian sampai ke oesophagus. Oleh karena berada pada posisi yang cukup dekat kejantung maka gambaran yang terlihat akan lebih jelas dan akurat dibandingkan dengan hasil TTE.
3. Fedal Echocargraphy (janin)
Pemeriksaan ini dilakukan pada ibu hamil yang mempunyai janin dengan resiko atau dicurigai menderita penyakit jantung bawaan.Biasanya dapat dilakukan mulai kehamilan 18 – 22 minggu.
4. Stress Echocargraphy
Pemeriksaan ini dilakukan dengan exercise atau makan obat untuk meningkatkan fungsi dan denyut jantung. Beberapa kelainan atau penyakit jantung koroner lebih mudah didiagnosis dengan teknik ini.
Pemeriksaan Echocardiography transtorakal atau Echocardiography janin sama sekali tidak ada risiko apa-apa. Namun pada Echocardiography trassesofageal kadang-kadang sedikit mual dan sedikit sulit bernafas sementara namun dapat diatasi dengan pemberian obat. Stress Echocardiography kadang-kadang terjadi efek samping obat-obatan yang digunakan seperti denyut jantung yang bertambah cepat. umumnya tidak ada komplikasi yang serius.
# by Mr. Suniko #
Sumber: dari sini
0 komentar:
Posting Komentar