Jumat, 07 Agustus 2009

Urologi

rologi merupakan cabang ilmu
kedokteran yang mempelajari kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan saluran kemih wanita.

Dalam penetalaksanaan kelainan saluran kemih dan genital ini, ilmu urologi mendalami aspek medis dan aspek operatif.

Sebagian masyarakat belum mengetahui atau belum akrab dengan dokter urologi (urologist) walaupun kasus-kasus urologi sangat banyak.




Sebagian kita barangkali ada yang mengeluh:

  • berkemih jadi sering, berkemih mengedan dan tidak lampias, atau menetes pada akhir berkemih.
  • nyeri kolik dengan urine kemerahan atau berdarah, nyeri saat berkemih
  • urine keruh, atau pernah kencing berpasir atau berbatu.
  • beser atau inkontinensia.
  • atau ada kelainan bawaan pada alat genital, spt testis tidak satu atau kedua sisi, muara uretra tidak pada ujung kemaluan(hypospadia).
  • Kelainan ereksi/disfungsi ereksi dalam kelompok disfungsi seksual
  • kelainan infertilitas atau kemandulan pada laki-laki

Hal tersebut diatas adalah beberapa contoh keluhan atau kelainan yang berhubungan dengan urologi. Aspek medis dalam urologi dimaksudkan penatalaksanaan suatu kelaianan urologi dilakukan secara preventif atau pengobatan (medikamentosa)yang bukan tindakan operasi, sedangkan aspek operatif meliputi tindakan operasi yang dimulai dari yang tidak invasif sampai kepada tindakan yang sangat invasif.

Sebagai contoh; seorang yang di diagnosis dengan batu ginjal dengan ukuran batu kecil (<0.5 mm)dan tidak ditemukan tanda-tanda sumbatan secara radiologis orang tersebut dapat dianjurkan pengobatan ekspektatif yakni menunggu selama 2 mgg dengan banyak minum dan oleh raga, sebaliknya bila batu cukup besar mungkin terdapat banyak pilihan tindakan dapat mulai yang tidak atau kurang invasif seperti ESWL (extra-corporal shock wave lithotripsy, PCNL,URS dengan litotriptor/pemecah batu khusus atau menggunakan laser.Tindakan yang paling invasif adalah dengan operasi terbuka.(Reference : Wikipedia)


Selain itu sub dari cabang urologi yaitu:

  1. Onkologi : Subspesialisai ini mempelajari keganasan pada traktus urogenitalia antara lain tumor buli-buli dan kanker prostat. Hematuria merupakan salah satu ciri khas kelainan ini. Setiap hematuria harus dicurigai adanya keganasan sampai terbukti sebaliknya. Semua urolog bisa menangani kasus seperti ini, namun untuk kasus yang kompleks biasanya dibutuhkan kerjasama dengan pusat kanker.

  2. Penyakit batu : Perkembangan penanganan batu pada saluran kemih makin canggih. Berbagai teknik yang high-tech dan mahal telah digunakan untuk menangani kasus seperti ini.

  3. Rekonstruksi : Urologi rekonstruksi menangani kasus malformasi kongenital, striktur uretra kompleks, neobladder (pembuatan buli-buli baru) untuk pasien yang telah di sistektomi (pengankatan buli atau kelainan ongenital, ect.

  4. Urologi pediatrik : Berkonsentrasi pada penanganan malformasi kongenital seperti hipospadia, vesikoureter refluks, obstruksi pada percabangan pelviureter, keganasan urologi pada bayi dan anak2 seperti Wilm’s Tumor dan rhabdomiosarkoma buli-buli. Saat ini sudah bisa dilakukan diagnosis kondiri urologis secara in utero sebelum bayi lahir.

  5. Andrologi : Bagian ini menyangkut ilmu “ke-lelaki-an” atau kejantanan pria dan andropause (kelainan yang berhubungan dengan penurunan kadar testosteron lelaki). Misalnya impotensi, disfungsi ereksi, infertilitas, terapi sulih hormon bagi pria, ect..

0 komentar:

Posting Komentar

 

Download Templates