Kamis, 19 Januari 2012

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Asuhan Persalinan Normal

Persalinan normal yaitu proses pengeluaran buahkehamilan cukup bulan yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaputketuban, dengan presentasi kepala (posisi belakang kepala), dari rahim ibumelalui jalan lahir (baik jalan lahir lunak maupun kasar), dengan tenaga ibusendiri (tidak ada intervensi dari luar).
Dalam persalinan terdapat 4 kala persalinan.


1. kala 1 persalinan
dimulainya proses persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yangteratur, adekuat dan menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapaipembukaan lengkap.

fase kala 1 persalinan
1.  fase laten
· dimulai dari awal kontraksi hingga pembukaan mendekati 4 cm
· kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik
· tidak terlalu mules
2.  fase aktif
· kontraksi di atas 3 kali dalam 10 menit
· lama kontraksi 40 detik atau lebih dan mules
· pembukaan dari 4 cm sampai lengkap(10cm)
· terdapat penurunan bagian terbawah janin

Persiapan
· ruang bersalin dan asuhan bayi baru lahir
· perlengkapan dan obat esensial
· rujukan (bila diperlukan)
· asuhan sayang ibu dalam kala 1
· upaya pencegahan infeksi yang diperlukan


AsuhanSayang Ibu

memberi dukungan emosional kepada ibu bahwa ibu harus banggadan mensyukuri anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT dan optimis bahwaibu bisa mendidik anak dengan baik
· mengatur posisi yang nyaman bagi ibu
· cukup asupan cairan dan nutrisi
· keleluasaan untuk mobilisasi, termasuk ke kamar kecil
· penerapan prinsip pencegahan infeksi yang sesuai

Yang tidak dianjurkan
· kateterisasi rutin
· periksa dalam berulang kali (tanpa indikasi yang jelas)

mengharuskan ibu pada posisi tertentu dan membatasi mobilisasi(pergerakan)
memberikan informasi yang tidak akurat atau berlawanandengan kenyatan
Mengosongkan kandung kemih
· memfasilitasi kemajuan persalinan
· memberi rasa nyaman bagi ibu
· mengurangi gangguan kontraksi
· mengurangi penyulit pada distosia bahu (bahu besar/lebar)

bila dilakukan sendiri dapat mencegah terjadinya infeksiakibat trauma atau iritasi
Anamnesis/wawancara
· Identifikasi klien (biodata)

gravida (kehamilan), para (persalinan), abortus (keguguran),jumlan anak yang hidup
· HPHT (Hari Pertama Haid yang Terakhir)
· taksiran persalinan
· riwayat penyakit (sebelum dan selama kehamilan) termasuk alergi
· riwayat persalinan

Periksa abdomen
· tinggi fundus uteri (TFU)
· menentukan presentasi dan letak janin
· menentukan penurunan bagian terbawah janin
· memantau denyut jantung janin (DJJ)
· menilai kontraksi uterus

Periksa dalam (PD)
· tentukan konsistensi dan pendataran serviks (termasuk kondisi jalan lahir)
· mengukur besarnya pembukaan
· menilai selaput ketuban

menentukan presentasi dan seberapa jauh bagian terbawahtelah melalui jalan lahir
· menentukan denominator (petunjuk)

Riwayat yang harus diperhatikan
· pernah bedah sesar (sectio cesarea)
· riwayat perdarahan berulang
· prematuritas  atau tidak cukup bulan
· ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum waktunya)
· pewarnaan mekonium cairan ketuban
· infeksi ante atau intrapartum
· hipertensi
· tinggi badan dibawah 140 (resiko panggul sempit)
· adanya gawat janin
· primipara dengan bagian terbawah masih tinggi
· malpresentasi atau malposisi
· tali pusat menumbung
· keadaan umum jelek atau syok
· inersia uteri atau fase laten memanjang
· partus lama

Partograf
instrumen untuk memantau kemajuan persalinan, data untuk membuat keputusanklinik dan dokumentasi asuhan persalinan yang diberikan oleh seorang penolongpersalinan.

Memberikan asuhan persalinan pada kala 1

1.  perubahan fisiologis dan psikologis pada kala 1
·perubahan.fisiologis                                                                                        
beberapa perubahan yang terjadi pada masa persalinan,yaitu:       
  • Tekanan Darah TD meningkat, sistolik rata-rata naik 10-20mmHg,diastolik 5-10mmHg, antara kontraksi TD normal. rasa sakit, cemas, dapatmeningkatkan TD      
  •  Metabolisme Metabolisme karbohidrat aerob dan anaerob akan meningkatsecara berangsur disebabkan oleh kecemasan dan aktivitas otot skeletal.peningkatan ini ditandai adanya peningkatan suhu tubuh, denyut nadi, kardiakoutput, pernafasan dan cairan yanghilang.                                                                                                     
  •  Suhu tubuh suhu tubuh sedikit meningkat (tidak lebih dari0,5-1C) karena peningkatan metabolisme terutama selama dan segera setelahpersalinan.   
  • Detak Jantung Detak jantung akan meningkat cepat selama kontraksiberkaitan juga dengan peningkatan metabolisme. sedangkan antara kontraksi detakjantung mengalami peningkatan sedikit dibanding sebelumpersalinan.                         
  • Pernafasan Terjadi peningkatan laju pernafasan berhubungan denganpeningkatan metabolisme. hipeventilasi yang lama dapat menyebabkan alkalosis.
  • Perubahan pada ginjal 
  • poliuri(jumlah urin lebih dari normal) sering terjadi selama persalinan,disebabkan oleh peningkatan kardiak output, peningkatan filtrasi glomerulus danpeningkatan aliran plasma ginjal. proteinuria dianggap gejala normal selamapersalinan
  • Perubahan Gastro Intastinal (GI)
  • motilitas lambung dan absorbsi makanan padat secara substansial berkurangbanyak selama persalian. pengeluaramn getah lambung berkurang, menyebabkanaktivitas pencernaan hampir berhenti dan pengosongan lambung menjadi lambat.cairan tidak berpengaruh dan meninggalkan perut dalam tempo yang biasa. mualdan muntah sering terjadi sampai akhir kalaI.       
  • PerubahanHematologi hemoglobin meningkat sampai 1,2 gram/100ml selamapersalianan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan seharisetelah pasca persalinan kecuali pada perdarahan postpartum
2. Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis pada kala I dipengaruhi oleh:
· pengalaman sebelumnya
· kesiapan emosi
· persiapan menghadapi persalinan (fisik, mental, materi dsb)
· support sistem
· lingkungan
· mekanisme koping
· kultur
· sikap terhadap kehamilan

Masalah psikologis yang mungkin terjadi

# kecemasan menghadapi persalinan
intervensinya: kaji penyebab kecemasan, orientasikan ibu terhadap lingkungan ,pantau tanda vital (tekanan darah dan nadi), ajarkan teknik2 relaksasi,pengaturan nafas untuk memfasilitasi rasa nyeri akibat kontraksi uterus

# kurang pengetahuan tentang proses persalinan
intervensinya: kaji tingkat pengetahuan, beri informasi tentang prosespersalinan dan pertolongan persalinan yang akan dilakukan, informed consent
# kemampuan mengontrol diri menurun (pada kala I fase aktif)
intervensinya: berikan support emosi dan fisik, libatkan keluarga (suami) untukselalu mendampingi selama proses persalinan berlangsung

Pengurangan Rasa Sakit (pain relief)
berdasarkan hasil penelitian, pemebrian dukungan fisik, emosional danpsikologis selama persalinan akan dapat membantu mempercepat proses persalinandan membantu ibu memperoleh kepuasan dalam melalui proses persalinan normal.
metode mengurangi rasa nyeri yang dilakukan secara terus menerus dalam bentukdukungan harus dipilih yang bersifat sederhana, biaya rendah, resiko renedah,membantu kemajuan persalinan, hasil kelahiran bertambah baik dan bersifatsayang ibu.
menurut Varney, pendekatan untuk  mengurangi rasa sakit dapat dilakukandengan cara:
· menghadirkan seseorang yang dapat memberikan dukungan selama persalinan (suami,orang tua)
· pengaturan posisi :duduk atau setengah duduk, posisi merangkak, berjongkokatau berdiri, berbaring miring ke kiri
· relaksasi dan pernafasan
· istirahat dan privasi
· penjelasan mengenai proses/kemajuan/prosedur yang akan dilakukan
· asuhan diri
· sentuhan

beberapa teknik dukungan untuk mengurangi rasa sakit
· kehadiran seorang pendamping yang terus menerus, sentuhan yang nyaman, dandorongan dari orang yang memberikan support
· perubahan posisi dan pergerakan
· sentuhan dan massase
· counterpressure untuk mengurangi tegangan pada ligamen
· pijatan ganda pada pinggul
· penekanan pada lutut
· kompres hangat dan kompres dingin
· berendam
· pengeluaran suara
· visualisasi dan pemusatan perhatian (dengan berdoa)
· musik yang lembut dan menyenangkan ibu

Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis  ibu dan keluarga
a. mengatur posisi
anjurkan ibu untuk mengatur posisi yang nyaman selama persalinan, anjurkansuami atau pendamping untuk membantu ibu mengatur posisi. ibu boleh berjalan,berdiri atau jongkok (membantu proses turunnya bagian terendah janin).berbaring miring (memberi rasa santai, memberi oksigenisasi yang baik ke janin,mencegah laserasi) atau merangkak(mempercepat rotasi kepala janin, pereganganminimal pada perineum, baik pada ibu yang mengeluh sakit punggung). posisiterlentang kurang dianjurkan karena dapat menyebabkan menurunnya sirkulasidarah dari ibu ke plasenta berdampak pada terjadinya hipoksia janin.
b. pemberian cairan dan nutrisi
berikan ibu asupan makanan ringan dan minum aior sesering mungkin agar tidakterjadi dehidrasi. dehidrasi dapat memperlambat kontraksi/ kontraksi menjadikurang efektik

Eliminasi
Buang Air Kecil (BAK)
anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin setiap 2 jamsekali atau lebih sering atau jika kandung kemih penuh. anjurkan ibu untukberkemih di kamar mandi, jangan dilakukan kateterisasi kecuali ibu tidak dapatberkemih secara normal. tindakan kateterisasi dapat menimbulkan rasasakit dan menimbulkan resiko infeksi serta perlukaan pada kandung kemih.
kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan:
· memperlambat turunnya bagian terendah janin
· menimbulkan rasa tidak nyaman
· meningkatkan resiko perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri
· mengganggu penatalaksanaan distosia bahu
· meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pascapersalinan

Buang Air Besar (BAB)
anjurkan ibu untuk BAB jika perlu. jika ibu ingin merasakan BAB saat fase aktifharus dipastikan apakah yang dirasakan ibu bukan disebabkan oleh tekanan padarektum, jika ibu belum siap melahirkan diperbolehkan BAB di kamar mandi
tindakan klisma tidak dianjurkan dilakukan secara rutin karena dapatmeningkatkan jumlah feses yang keluar pada kala II dan dapat meningkatkanresiko infeksi.
Mencegah Infeksi
menjaga lingkungan yang bersih sangat penting untuk mewujudkan kelahiran yangbersih dan aman bagi ibu dan bayi. kepatuhan dalam menjalankan praktek2pencegahan infeksi yang baik juga akan melindungi penolong dan keluarga dariresiko infeksi
anjurkan ibu untuk mandi dan mengenakan pakaian yang bersih sebelum persalinan.anjurkan pada keluarga untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukankontak dengan ibu atau bayi baru lahir(BBL)
gunakan alat2 steril atau desinfeksi tingkat tinggi (DTT) dan sarung tanganpada saat diperlukan dalam melakukan pertolongan persalinan.

batasan persalinan kala II
dimulai saat pembukaan serviks lengkap dan berakhir dengan lahirnya seluruhtubuh janin.

tanda gejala kala II
· ibu ingin meneran (dorongan meneran/doran)
· perineum menonjol (perjol)
· vulva membuka (vulka)
· tekanan anus (teknus)
· meningkatnya pengeluaran darah dan lendir
· kepala telah turun di dasar panggul

diagnosis pasti
· pembukaan lengkap
· kepala bayi terlihat pada introitus vagina
Fase kala II (Aderhold dan robert)

PERSALINAN

Sekarang posisi bayi sudah di bawah, masuk ke kanal kelahiran, biasanya dengankepala di bawah mengarah ke leher rahim yang sudah terbuka. Anda akan merasakanuterus berkontraksi untuk membantu bayi membuka jalan menuju dunia luar. Padawaktu kontraksi terasa, itulah saatnya mengejan. Dengarkanlah desakan hatianda.

Menunggu sinyal dari tubuh untuk mengejan akan sangat membantu kelahiran. (Jikaanda mendapat epidural untuk mengurangi rasa sakit, desakan hati untuk mengejanakan berkurang.)
Mengejan adalah kerja keras, wajah anda akan memerah dan tubuh basah olehkeringat. Dengan setiap kontraksi dan setiap kali mengejan maka kepala bayikeluar sedikit demi sedikit melalui liang vagina. Kepala bayi mungkin masukkembali antara setiap kontraksi tetapi segera menyembul kembali.

 Di tahap ini, kontraksi dapat terjadi setiap 1 sampai 3 menit denganwaktu sela yang pendek untuk “istirahat”.
Munculnya kepala bagian atas secara penuh disebut permahkotaan (crowning).Setelah permahkotaan, kelahiran akan terjadi setelah beberapa kali kontraksidan mengejan. Bayi lahir dengan kepala lebih dulu terjadi pada 19 dari 20kelahiran. Siasanya lahir dengan pantat terlebih dulu.

Pada awal persalinan ada rasa yang menusuk atau panas sekali sebagai tandabahwa bayi sedang melonggarkan jalan di kanal kelahiran.

Pada saat anda merasakannya, berhentilah mengejan, tarik napas pendek-pendekdan cepat, dan biarkan kontraksi uterus yang mendorong bayi keluar. Hal iniberlangsung singkat, dan anda akan mengalami mati rasa pada saat kepala bayimelonggarkan liang vagina dan memblokir syaraf-syaraf yang sangat halusdisekitarnya.

Staf medis akan memastikan tali pusar tidak melilit leher bayi. Biladiperkirakan jaringan vagina bisa koyak, mereka akan melakukanepisiotomi—sayatan untuk menghindarkan koyak. Perlu diketahui bahwa vaginasangat elastis dan mampu merenggang, sehingga pada kelahiran tanpa komplikasibiasanya tidak memerlukan episiotomi.

Bila episiotomi dianggap perlu, anda akan diberikan anestesi lokal lalu areaantara vagina dan rektum disayat sedikit agar liang lebih lebar untukkelahiran. Area ini akan dijahit kembali setelah melahirkan. Parabidanbiasanya sudah terlatih melakukan episiotomi.
Kepala bayi akan memutar dari sisi ke sisi untuk memudahkan perjalanannya.Ketika seluruh kepala sudah keluar, leher akan menegak dan kepala memutar untukmenyesuaikan dengan posisi pundaknya. Tubuh bayi akan terus berputar, mula-mulamenggerakkan salah satu pundak lalu disusul pundak lainnya sepanjang kanallahir. Bagian tubuh lainnya menyusul keluar dengan cepat, dan lahirlah sangbayi!



Fetal distress adalah istilah yang dipakai untuk masalah yang dialami bayi.Bayi seharusnya sudah lahir dalam waktu tertentu setelah membran air ketubanpecah. Dokter dapat mengukur tingkat fetal distress dengan cara memantau detakjantungnya. Apabila detakannya tidak segera membaik, dokter tidak akanmengikuti cara persalinan pilihan anda melainkan memilih cara lain yang lebihcepat. Episiotomi, operasi cesar, atau penggunaan forsep (tang jepit) mungkindiperlukan untuk memastikan bayi lahir dengan selamat.



Masalah yang membahayakan ibu dapat terjadi selama persalinan, tetapi denganadanya fasilitas modern, hal ini sudah cenderung berkurang. Kondisi anda akanterus dipantau selama persalinan untuk mewaspadai munculnya tanda-tandakomplikasi.

Persalinan belum sempurna sebelum plasenta keluar. Biasanya hal ini terjadiantara 5 sampai 45 menit setelah bayi lahir.

Dinding uterus berkontraksi beberapa kali untuk melepaskan plasenta. Mungkintimbul rasa sakit tetapi intensitasnya lebih ringan ketimbang kontraksi untukmendorong bayi keluar. Darah mengalir keluar dari vagina, tali pusar memanjang,uterus dan perut melembung pada saat plasenta keluar dari uterus menuju vagina,dan akhirnya uterus mengencang kembali.


KLIK DIBAWAH UNTUK MEMBACA ARTIKEL SELANJUTNYA
58 LANGKAH ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Download Templates